Dr. Cynthia Jayasuriya
Ini pengalaman saya sendiri, sembuh dari kanker dengan singkong. Mudah2an pengalaman ini berguna untuk orang lain.
Saya penderita kanker kandung kemih stadium 2 Sesudah 7 tahun kanker di urethra. Ginjal, urethra dan sebagian dari kandung kemih sudah diangkat. Lalu saya melakukan radiasi di bagian perut.Setelamerasa sehat selama 7 tahun saya melakukan kontrol secara teratur setiap tahun.
Pada tahun ke 7 ini, ada darah dalam urine saya yang disebabkan berkembangnya lagi sel kanker di kandung kemih.Kanker baru itu pun kemudian diangkat lagi. Apa sebabnya kanker ini bisa berkembang lagi ? Dari internet saya dapatkan informasi tentang penggunaan biji aprikot utk pengobatan kanker di Australia & Amerika yang disana tidak ada kemoterapi.
Seorang dokter dari Inggris yang bertugas di satu tempat terpencil di Afghanishtan mendapatkan kandungan vitamin B17 dalam biji aprikot.
Di Afghanistan, kekayaan seseorang diukur dari jumlah pohon aprikot yang dimilikinya.Mereka bukan hanya makan buah aprikot, tetapi juga bijinya. Biji aprikot memiliki bentuk seperti almond dan terasa pahit. Sebagian besar orang disana tidak ada yang menderita kanker. Setelah di cermati biji aprikot ternyata mempunyai kandungan vitamin B17. Saat tengah dirawat karena kanker, saya ingin tahu tipe makanan teratur kami yang mempunyai kandungan vit B17. Ternyata vit B17 ada pada singkong.
Jadi saya makan singkong 10 gram 3x sehari. Setalah mengkonsumsi selama 1 bulan, saya melakukan kontrol kandung kemih yg ditangani oleh dokter yang menangani kanker saya.
Beliau terkejut karena kandung kemih saya benar2 dinyatakan bersih dan normal. Selama makan singkong, saya merasa sangat fit dan orang lainpun menyaksikan saya sangat sehat. Lalu setiap 3 bulan saya check dan pasa akhirnya selalu bersih. Sejak saat ini saya hanya makan singkong dan tidak melakukan pengobatan yang lain. Lewat cara sederhana, langkah kerja singkong seperti berikut :
Nama ilmiah vit B17 Amygdaline. Sel kanker yakni sel yang belum masak dan memiliki enzym yang tidak sama juga dengan enzym normal. Waktu vit B17 digabungkan dengan enzym sel normal, B17 akan terurai jadi 3 tipe gula. Tetapi waktu tergabung dengan enzyme sel kanker, B17 terurai jadi 1 gula, 1 benzaldehida dan 1 asam hidrosianik. Asam hidrosianik inilah yang membunuh sel kaker lewat cara lokal. Biji aprikot dan singkong keduanya sama mempunyai kandungan vitamin B17.
Setelah menulis artikel mula2 pada tahun 2010, saya menerima beberapa informasi dari pasien kanker yang juga mengkonsumsi singkong.
Mr. Pereira, pria berusia 70 tahun, terdiagnosis menanggung kanker prostat.Istrinya yang seorang pensiunan di rumah sakit kebetulan membaca artikel saya. Mereka tidak memiliki dana untuk biaya pengobatan kanker dan suntikan yg diperoleh utk Mr. Pereira sangat lemah. Istrinya cuma berikan singkong pada Mr. Pereira. Setelah mengkonsumsi singkong selama 1 minggu, kondisinya mulai tambah baik.
Dan setelah sebulan makan singkong setiap pagi, dia melakukan kontrol.Sejak mulai terdiagnosis kanker, hasil test PSA nya 280 – 290. Tetapi setelah sebulan PSA nya jadi 5.89. Mereka menemui saya untuk nenunjukkan hasil test sebelum dan sesudah mengkonsumsi singkong. Mr. Pereira sudah tidak merasakan lagi tanda2 kanker tersebut. Ada lagi seorang pria lain yang menderita kanker hati dan sudah dilakukan operasi. Dari hasil MRI scan dinyatakan tetap masih ada sel kanker yang belum terangkat. Dia mulai makan singkong setelah operasi. Sebulan setelah makan singkong, dokter menyatakan tidak perlu dioperasi lagi dari MRI scan karena sel kanker ini tidak membesar. Jadi mengapa tidak mencoba singkong ? Singkong murah, mudah di dapat, mudah dimasak dan sangat lezat.
Caranya sangat mudah :
Cari singkong yg fresh, yang tak ada noda biru.Rebus dan jangan ditutup pancinya selama memasak.Itu akan membantu menguapkan kelebihan asam midrosianik. Juga jangan mengkonsumsi makanan yg mempunyai kandungan jahe/ginger, seperti biskuit jahe, ginger beer, ginger ale minimal
8 jam setelah mengkonsumi singkong.
Note :
Kenyataan inilah yang menjadi rahasia mengapa orang zaman dahulu tidak ada yg menderita kanker.
[truncated by WhatsApp]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar